"MENGKHAYAL"

MENGKHAYAL! 



Mengkhayal itu cukup asyik menurutku. Sesuatu yang cukup mustahil dalam hidupku  saja bisa menjadi NYATA ketika aku mengkhayal. Mengkhayal itu juga bisa menghilangkan kegundahan hatiku, bisa membuat ku sedikit tersenyum disaat sedih. Ketika aku mengkhayal rasanya itu aku seperti mempunya set kehidupan yang nyata, dan pastinya hanya aku lah yg dapat mengendalikan kehidupan di dalamnya. Kalo dikehidupan nyata, aku layaknya seorang sutradara di dalam dunia khayalan ku.

Mengkhayal juga membuatku sangat mencintai novel, novel genre apapun terlebih teenlit. Kata- kata dalam novel membuatku terhanyut ke dalam novel yang sedang kubaca. Ketika aku membaca sebuah novel aku serasa masuk ke dalam nya dan memerankan tokoh utamanya, merasakan bagaimana perasaan si tokoh utama. Sedih, tertawa, bahagia, jatuh cinta, kecewa, aahh pokoknya apa yang dirasakan tokoh utama tersebut aku juga ikut merasakannya. Dan pastinya setiap orang memiliki dunia khayalan yang berbeda ketika membaca sebuah novel dengan judul yang sama. Karena itu aku kurang terlalu suka jika melihat film adaptasi dari sebuah novel, yang mana novelnya telah aku baca terlebih dahulu. Khayalan yang diciptakan oleh sutradara berbeda dengan khayalan yang aku ciptakan, jadi rasanya kurang ngena di hati ku.

Dan satu lagi, karena saking hobinya aku dalam mehkhayal, aku punya tokoh khayalan bernama “Tummy”.  Dia adalah seorang anak perempuan baik yang amazing, multi talented, penuh cinta dan pastinya Tummy  mempunyai kekurangan. Ya bisa dikatakan Tummy adalah jelmaan dari segala anganku. Mengapa? Karena apa yang aku inginkan ada dalam diri Tummy semua. Aku menciptakan tokoh Tummy semata-mata hanya untuk hiburan, tetapi kadang juga bisa menjadi motivasiku untuk lebih maju!

Oiya, ada juga orang menjadikan khayalannya itu obsesi. Mereka mengkhayal, dan mereka menginginkan khayalan itu harus dan benar2 terjadi. Itu sebenarnya kurang baik, maka janganlah kalian menjadikan khayalan kalian itu sebuah obsesi, karena jika obsesi mu itu tidak tercapai akbatnya bisa fatal! Lebih baik jadikan khayalan mu sebagai hiburan dan terlebih sebagai motivasi. Di saat kamu sedih jadikan khyalanmu sebagai penghiburnya. Dan di saat kamu down, kamu bisa menjadikan khayalan yang berhubungan dengan masalahmu sebagai motivasi mu. So, jadikanlah khayalan mu sebagai MOTIVASI bukan OBSESI!